23 April 2011

Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Turbin adalah mesin penggerak, dimana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar roda/poros turbin. Pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi, melainkan gerakan rotasi. Bagian turbin yang berputar biasa disebut dengan istilah rotor/roda/poros turbin, sedangkan bagian turbin yang tidak berputar dinamai dengan istilah stator. Roda turbin terletak didalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang digerakkannya atau memutar bebannya (generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling, dll).

Didalam turbin fluida kerja mengalami ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan dan mengalir secara kontinyu. Penamaan turbin didasarkan pada jenis fluida yang mengalir didalamnya, apabila fluida kerjanya berupa uap maka turbin biasa disebut dengan turbin uap.

Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) mempunyai bagian-bagian utama seperti :
a. Turbin uap (steam turbine)
b. Boiler (steam generator)
c. Kondensor (condenser)
d. Pompa-pompa (pumps)

Turbin uap untuk pembangkit menggunakan siklus uap tertutup, uap yang telah memutar turbin dengan energinya dikondensasikan kembali menjadi air dan dipompa ke boiler, selanjutnya dipanaskan lagi didalam boiler tersebut. Demikian seterusnya siklus ini terjadi terus menerus.

Gambar Prinsip Kerja PLTU



Air laut yang jumlahnya melimpah ruah dipompa oleh CWP (Circulating Water Pump) (1) yang sebagian besar dipakai untuk media pendingin di Condenser (6) dan sebagian lagi dijadikan air tawar di Desalination Evaporator (2). Setelah air menjadi tawar, kemudian dipompa oleh Distillate Pump (3) untuk kemudian dimasukkan ke dalam Make Up Water Tank (4) yang kemudian dipompa lagi masuk ke sistem pemurnian air (Demineralizer) dan selanjutnya dimasukkan ke dalam Demin Water Tank (5). Dari sini air dipompa lagi untuk dimasukkan ke dalam Condenser bersatu dengan air kondensat sebagai air benam ban. Air kondensat yang kondisinya sudah dalam keadaan murni dipompa lagi dengan menggunakan pompa kondensat, kemudian dimasukkan ke dalam 2 buah pemanas Low Pressure Heater (7) dan kemudian diteruskan ke Deaerator (8) untuk mengeluarkan atau membebaskan unsur O2 yang terkandung dalam air tadi. Selanjutnya air tersebut dipompa lagi dengan bantuan Boiler Feed Pump (9) dipanaskan lagi ke dalam 2 buah High Pressure Heater (10) untuk diteruskan ke dalam boiler yang terlebih dahulu dipanaskan lagi dengan Economizer (11) baru kemudian masuk ke dalam Steam Drum (12). Proses pemanasan di ruang bakar menghasilkan uap jenuh dalam steam drum, dipanaskan lagi oleh Superheater (14) untuk kemudian dialirkan dan memutar Turbin Uap (15). Uap bekas yang keluar turbin diembunkan dalam condenser dengan bantuan pendinginan air laut kemudian air kondensat ditampung di hot well.

Bahan bakar berupa residu/MFO dialirkan dari kapal/tongkang (16) ke dalam Pumping House (17) untuk dimasukkan ke dalam Fuel Oil Tank (18). Dari sini dipompa lagi dengan fuel oil pump selanjutnya masuk ke dalam Fuel Oil Heater (19) untuk dikabutkan di dalam Burner (20) sebagai alat proses pembakaran bahan bakar dalam Boiler.

Udara di luar dihisap oleh FDF (Forced Draught Fan) (21) yang kemudian dialirkan ke dalam pemanas udara (Air Heater) (22) dengan memakai gas bekas sisa pembakaran bahan bakar di dalam Boiler (13) sebelum dibuang ke udara luar melalui Cerobong/Stack (23).

Perputaran Generator (24) akan menghasilkan energi listrik yang oleh penguat/exciter tegangan mencapai 11,5 kV, kemudian oleh Trafo Utama/Main Transformater (25) tegangan dinaikkan menjadi 150 kV. Energi listrik itu lalu dibagi melalui Switch Yard (26) untuk kemudian dikirim ke Gardu Induk melalui Transmisi Tegangan Tinggi (27). Kemudian, tenaga listrik itu dialirkan lagi pada para konsumen.

Proses
PLTU secara sederhana dijelaskan sebagai berikut :
PLTU memanfaatkan bahan bakar Minyak, Gas atau Batu Bara sebagai Enerji Primernya. Air dari Hotwell Condensor dipompakan ke Deaerator melalui beberapa Low Pressure Heater untuk mendapatkan tinggi tekan positif (NPSH), selanjutnya dipompakan (dengan BFP ke Steam Drum melalui beberapa High Pressure Heater dan Pipa Ekonomiser di dalam Boiler. Di dalam Boiler proses pembakaran berlangsung dengan didahului pengaliran Udara oleh FD Fan melalui Air Heater, Air Register ke Burner, sementara bahan bakar minyak atau Gas atau Batu bara di alirkan ke Burner & bercampur dengan Udara menjadi Pembakaran di Boiler. Air di dalam Pipa Boiler dipanaskan dengan pembakaran tadi sehingga bersirkulasi diantara Pipa Down Comer, Water Header, Pipa Riser dan berkumpul Steam Drum. Uap dengan tekanan & Temperatur tertentu yang dihasilkan dipanaskan lebih lanjut di Superheater untuk digunakan memutar Turbin Uap yang di Kopel dengan Generator menghasilkan daya Listrik. Uap sisa memutar Turbin dikondensasikan di Kondensor dengan media pendingin Air Laut (Cooling System) untuk selanjutnya Air Kondensasi ini dapat digunakan lagi menjadi air Boiler (Proses).

13 comments:

  1. jd PLTU itu pake air laut ee,,bukan batubara yee?
    ^_^

    ReplyDelete
  2. mohon pencerahannya

    ReplyDelete
  3. klarisifikasi...

    @anonim : Sebagian besar PLTU menggunakan Batubara sebagai bahan bakar utama, dan solar sebagai bahan bakar bantu atau pembakaran awal (first firing).

    Sedangkan type PLTU sendiri biasanya dilihat dari jenis boiler atau tempat pembakaran (furnace).
    1. boiler fulverizer menggunakan batubara dengan kalori tinggi >/= 4000 kkal dgn volume batubara yg masuk ke furnace sebesar +- 200ms atau serbuk (powder).

    2. CFB (Circulating fluidized Boiler) pembakan dibantu menggunakan batu kapur tapi biasanya menggunakan pasir dikarnakan batu kapur harganya mahal. Fungsi pasir itu sendiri ialah untuk menyimpan panas.

    3. boiler type stoker pembakan awalnya dibantu dengan kain bekas dan kayu.

    sedangkan untuk air PLTU memang menggunakan air laut, jika dekat dengan laut. tpi bisa jga menggunakan air sungai.

    sebelum air laut atau air sungai masuk ke boiler terlebih dahulu melewati tahap pemurnian yg sering di sebut WTP (Water Treatment Plant).

    di sini fungsi dari wtp itu sndiri ialah menurunkan nilai konductiviti dari air trsebut menjadi 0,5 mes.

    air laut pada umumnya memiliki konduktiviti 50.000 mes.
    air sungai 10.000.

    sedangkan untuk PLTU yg dekat dengan laut biasanya menggunakan pendinginan siklus terbuka(hanya menggunakan kondensor). air laut yang masuk ke kondensor langsung di buang kelaut lagi.

    sedangkan PLTU yang jauh dengan laut biasanya menggunakan pendinginan siklus tertutup, menggunakan kondensor dan cooling tower.

    ReplyDelete
  4. terima kasih agan tupang's :)

    ReplyDelete
  5. wah mantap banget penjelasannya tentang turbine, boiler, condenser, boiler dan pump yang merupakan satu kesatuan dari power generation. Thanks berat infonya ya..

    ReplyDelete
  6. If you don't go after what you want, you'll never have it. If you don't ask, the answer is always no. If you don't step forward, you're always in the same place.


    ____________________________________________________________

    Tera Gold
    Buy Runescape Gold
    Tera Item

    ReplyDelete
  7. ternyata rumit juga yach proses PLTU itu...
    thank's information...:)

    ReplyDelete
  8. Wah baru paham saya....
    selama ini hanya lewat ketika kami ke surabaya yaitu PLTU Paiton - Besuki Jawa Timur.

    Trims infonya

    ReplyDelete
  9. Sangat bermanfaat mas,karena kami juga bergerak dibidang yang sama, civil contruction...salam kenal mas.. http://erwannugroho.wordpress.com

    ReplyDelete
  10. If you don't Diablo 3 itemsfocus on what you would like, you will never contain it. Unless you request, the reply is often absolutely no. Unless you advance, you will be always in Cheapest wow goldthe same place.

    ReplyDelete
  11. Salam kenal,terimakasih share ilmunya bermanfaat. silahkan mampir ke http://rakhman.net

    ReplyDelete
  12. Rumus efisiensi turbin uap apa ya ? Bisa mnta tolong gak ?

    ReplyDelete